Rembang, INFO PAS - Dalam rangka mencegah penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) pada Warga Binaan Pemasyarakatan, Hari ini, Kamis (14/9/23) Rutan Kelas IIB Rembang menyelenggarakan kegiatan skrining ACF TBC dengan intervensi Rontgen Chest X-Ray. Tuberkulosis (TBC) sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, namun tidak jarang pula bakteri dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi / rentan terhadap penularan / penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas / Rutan.
Pada kegiatan tersebut turut serta hadir perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Jateng, Dinas Kesehatan Rembang, Puskesmas Rembang 1 , dan Tirta Medical Centre selaku jasa penyelenggara kegiatan tersebut.
Destian selaku perawat Rutan Rembang menjelaskan terkait kegiatan skrining tersebut.
"Kegiatan skrining meliputi rontgen dada guna mengetahui temuan kasus TBC secara aktif pada warga binaan. Jika hasilnya mengarah ke TBC maka akan segera dicek dahak melalui tes cepat molekuler (TCM)."ungkap wanita kelahiran Jakarta tersebut.
Saat kami wawancarai, Kepala Rutan Rembang Irwanto yang saat itu tengah memonitor jalannya kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah deteksi dini pemerintah bersama UPT Pemasyarakatan khususnya Rutan Rembang dalam mencegah penularan penyakit TBC pada WBP.
"Hari ini total 125 Warga Binaan mengikuti skrining gejala TBC dengan menggunakan rontgen dada. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM dalam langkah deteksi dini mencegah penyebaran TBC. Harapannya dapat mencegah dan mendeteksi secara dini penyakit TBC di kalangan Warga Binaan Rutan Rembang."ujar nya.
"Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada stakeholder terkait atas jalannya kegiatan ini, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar."tutup Irwanto.